Cara Pembuatan Batu Bata Merah secara Manual

Tahukah Anda, proses penciptaan Jual bata merah dapat dilakukan secara manual. Walaupun lebih rumit, pengerjaan dengan kiat manual ini terbukti dapat menghasilkan batu bata yang memiiki kualitas lebih unggul. Metode pelaksanaannya mencakup penyiapan bahan baku, penggilingan, pencetakan, dan pembakaran. Jika kita tertarik untuk menciptakan batu bata sendiri, ikuti langkah-langkah kerjanya dari Arafuru inilah ini!

 

Bahan yang diperlukan :

  • Tanah liat
  • Abu
  • Sekam padi
  • Air
  • Batu kerikil

Alat yang dipakai :

  • Cangkul
  • Ember
  • Cetakan batu bata
  • Tungku pembakaran
  • Kayu bakar

Cara menciptakan :

  1. Siapkan tanah liat/lempung sebagai bahan baku penciptaan batu bata merah. Karakteristik tanah yang baik antara beda bersih, berwarna merah, teksturnya liat, dan bebas pasir.
  2. Tanah liat tadi lantas direndam di dalam lubang tanah yang sudah dipenuhi dengan air sekitar 15 jam atau lebih. Hal ini dimaksudkan supaya wujudnya pulang menjadi pasta sampai-sampai lebih mudah dicetak.
  3. Setelah itu, tanah liat digiling agar teksturnya empuk dengan teknik membolak-balikkannya memakai cangkul. Hati-hati tidak boleh sampai tekstur tanah liat ini terlampau lembek sebab akan menyebabkannya sulit dicetak.
  4. Setelah dirasa teksturnya lumayan halus, pindahkan lumpur lempung ini ke lokasi pencetakan. Tambahkan abu sekam secukupnya ke dalam adukan lumpur tersebut sampai-sampai nantinya tidak lengket dengan cetakan.
  5. Anda dapat membuat sendiri cetakan guna batu bata menggunakan papan kayu yang dibentuk membentuk persegi. Biasanya ukuran batu bata yang ideal ialah 20 x 10 x 5 cm.
  6. Taruh cetakan batu bata itu di atas bidang yang permukaannya rata, kemudian masukkan adukan lumpur lempung ke dalamnya. Tekan-tekan tidak banyak supaya adukan ini mengisi seluruh volume catakan. Setelah itu, angkat cetakan secara perlahan-lahan dan jadilah suatu batu bata yang masih mentah.
  7. Batu bata mentah ini kemudian dialihkan ke lokasi pengeringan yang terhindar dari terik matahari langsung. Biarkan batu bata mengering dengan teknik mengangin-anginkannya sekitar 2-3 hari.
  8. Setelah dirasa tekstur batu bata yang masih mentah tadi lumayan kering, etape selanjutnya merupakan menyusunnya di dalam perapian pembakaran. Jangan tak sempat untuk memblokir seluruh celah memakai batu kerikil dan sekam padi. Perlu diketahui, proses pembakaran ini memegang peranan yang teramat urgen dalam menilai kualitas dari batu bata produksi Anda.
  9. Di samping kayu bakar, kita juga dapat menggunakan bahan bakar untuk perapian pembakaran berupa batubara atau sabut kelapa. Berikutnya nyalakan api dari perapian tersebut, lantas lakukan proses pembakaran dengan tempo menyesuaikan kapasitas bahan baku hingga batu bata matang. Misalnya masa-masa yang diperlukan untuk menghanguskan batu bata sejumlah 50.000 buah ialah 6 hari.
  10. Tanda bahwa batu bata yang kita bakar sudah matang yaitu terbit asap yang bening atau udara yang membara dari rangkaian batu bata sangat atas. Sebelum dikeluarkan dari perapian pembakaran, taburkan sekam padi terlebih dahulu ke rangkaian batu bata itu lalu tunggu tidak cukup lebih sekitar 24 jam supaya mendingin.
  11. Keesokan harinya, Anda dapat membongkar perapian pembakaran lalu menerbitkan kepingan-kepingan batu bata dari dalamnya. Susun batu bata itu sedemikian rupa supaya rapi, aman, dan tidak terlampau memakan tidak sedikit tempat. Di pasaran, harga rata-rata batu bata merah ketika ini berkisar antara Rp500-600/buah.

Ciri-ciri batu bata yang mempunyai kualitas bagus yakni berwarna merah tidak pucat, merah jingga, atau merah keunguan. Sebaliknya batu bata yang warnanya merah muda atau merah keputih-putihan menadakan bila belum matang sempurna. Di samping itu, batu bata yang berbobot tinggi pun mempunyai struktur yang padat, pemukaannya lumayan halus, dan bobotnya pun cukup berat. Ketika saling dibenturkan, batu bata yang bagus akan menerbitkan bunyi laksana gemerincing. Begitu pula ketika direndam di dalam air, batu bata unggulan tidak gampang patah maupun hancur.

Leave a Comment